Profile
Hell yeah, it's me, Anastasya Febiola
From my notes you'll realize the way i think 'sometimes' different from others, but i know for sure, it makes me SPECIAL. There's a lot people out there hates me, but I DON'T CARE. Thanks for them, i become stronger day by day. Ohya, i love to sing, read, and my bf sooo muuuch, LOL. IF you want to complaining my blog, or maybe just want to have a little talk with me, text me to my email, or twitter @febiolanastasya. Thanks.
Love me and i'll love you back :)

Affiliates
Dewi Lestari Benakribo Rossa Prilla Indah Sulistyorini Muslim Meuthia Ananda
Misc

tumblr!
10/17/10 / 9:40 PM
Guys, check and follow my tumblr:

anastasyafebiola.tumblr.com

Have a nice smile and a nice day!
:D

Miaw part 1
4/9/10 / 1:56 PM

Hallo namaku miaw,
kalian pasti berpikir majikanku tidak kreatif memberikanku nama semacam itu.
Bukan salah mereka sih sebenernya, dulu, aku punya majikan. Ketika aku kecil aku sangat disayang. Namun mantan majikanku itu memutuskan untuk membeli kucing 'bule' baru.
Perhatian majikanku itu pun tersita oleh 'saudara' baruku itu. Makanannya disediakan khusus, beda denganku yang setiap harinya makan ikan dr pasar. Perawatannya pun sangat spesial, kadang dia dibawa pergi majikanku naik kendaraan berasap aneh, dan pulang dalam keadaan wangi, bersih, dan cantik.
Mungkin karena bannyaknya biaya yang dikeluarkan, dan karena tidak memerlukanku lagi, aku merasa sangat kesepian. Sampai pada suatu hari aku senang sekali diajak pergi jauh menaiki kendaraan berasap aneh itu. Saat aku sedang sibuk bermain di taman, tiba-tiba aku menyadari bahwa mantan majikanku sudah menghilang.. Aku kebingungan. Aku mencari jalan pulang dengan mengandalkan indra penciumanku dan instingku. Namun jalan terlalu jauh dan aku tersesat.
Aku percaya majikanku akan datang menjemputku. Kutunggu berhari-hari..

Sampai akhirnya aku sadar bahwa aku telah dibuang..


Aku tetap harus bertahan hidup. Aku harus tetap bertahan dengan keadaan apapun.
Aku pun menjadi kucing liar. Mencari makanan di sida-sisa pembuangan, terkadang ada manusia baik yang memberikanku makanan, namun ada pula yang tak segan-segan menyakitiku.. menendang.. memukul.. karena mereka memang membenci bangsaku.

Aku juga harus hati-hati agar tidak memasuki wilayah kekuasaan kucing lain. Cuaca pun tidak bisa diajak kompromi. Kehidupan di luar begitu kerasnya sampai-sampai untuk tidur tenang pun aku tak bisa. Badanku semakin lama semakin kurus dan buluku menjadi tidak terawat.
Sampai pada malam berhujan itu, aku yang kedinginan dan sangat kelaparan menyelinap naik ke lantai dua sebuah rumah tua yang besar. Aku kelaparan.. dingin.. tak kuasa ku tahan tangisanku..
Tiba-tiba datang seorang laki-laki menghampiriku. Insting awalku adalah lari. Namun ada sesuatu dalam mata pria ini yang membuatku terdiam. Dia mulai membelaiku perlahan dan memberikanku sepotong roti susu. Walaupun aku tidak begitu menyukai roti, aku memakannya dengan lahap karena kelaparan. Masih belum cukup. Aku pun mengikuti laki-laki tadi ke tempatnya. Disana ada seorang wanita sebayanya yang kegirangan melihatku. Aku tak perduli, yang penting mereka memberiku tambahan roti.
Sampai akhirnya aku kekenyangan.. dan disana hangat.. Wanita itu mulai menggaruki belakang telingaku, sudah lama aku tidak merasakan kedamaian seperti itu.. aku jatuh tertidur..



-to be continued-

garis besar
6/21/09 / 10:29 AM
okay
Dari dulu gue selalu bertanya-tanya, salah satu pertanyaan terbesar di otak gue:
“kenapa kita dikasih kehidupan”
(ini diluar konteks agama ya).

Kenapa kita dikasih kehidupan? Padahal hidup itu ga abadi.
Ga ada yg abadi di dunia kan? Apalagi perasaan yg bisa berubah dalam sekejab.
Jadi hidup buat cinta? Emangnya hidup kita cinta melulu. Masih banyak kan hal lain yang penting. Lagian kl hidup buat cinta kayanya terlalu dangkal deh, dulu cinta, paling beberapa tahun lagi udah ngga.

Terus buat apa?
Sia-sia banget kan hidup?
Berusaha terus bertahan, ngehadepin semua masalah yang ngga ada abis-abisnya. Dan akhirnya, mati juga.

Do you realize that everyone you know someday will die?

Sampai akhirnya salah seorang sahabat gue, bisa ngasih gue pencerahan : “hidup itu belajar”
Kita belajar dari kita baru dateng ke dunia ini sampai nanti kita meninggalkan dunia ini.
Belajar bukan hanya pendidikan formal…
Belajar dalam hidup..
Ga semua yang kita pengenin bisa kita raih dan belajar buat ikhlas
Belajar ngehadepin masalah dgn jalan keluar terbaik
Belajar ngasih yang terbaik buat orang sekeliling kita tanpa ngeharepin balesan
Belajar kl hidup ga abadi
Belajar kl tanpa kesedihan juga ga bakal ada kebahagiaan
Belajar kl apa yg kita bangun susah payah bisa ancur dalam sekejab
Belajar buat bangkit lagi
Dan belajar buat lebih memaknai hidup..

Aku akan terus belajar..
(special thanks to uti, makasiih ya ti, gue pasti bisa jadi wanita hebat nanti, gue bales semua kebaikan lo)

Labels:


terima kasih
/ 10:11 AM
Terima kasih pahit ,
Aku tak kan pernah menikmati manis jika tak ada kau..
Terima kasih rintangan dan kegagalan,
Tanpamu aku tak kan menemukan keberhasilan..
Terima kasih gelap,
Karena tanpamu mataku akan buta akan silaunya cahaya..
Terima kasih hitam,
Tanpamu aku tak kan mengerti keindahan putih..

Dan terima kasih derita,
Karena tanpamu aku tak kan pernah memaknai kebahagian
..

Labels:


KONTRAS!
5/23/09 / 10:14 AM
Dalam hidup gue yang masih 20 tahun ini (bisa dibilang masih, bisa dibilang sudah, tergantung lo sendiri mau nganggepnya gmn), gue udah bnyk ngeliat ke ‘kontras’ an dalam hidup.
Tadi pas makan malem, gue ngeliat bapak2 udah tua, udah bungkuk, jualan kerupuk. Gue tau2 jadi inget aja sama kehidupan ‘hedon’ gue yang dulu, dimana gue kenal sama seseorang, masih muda, yang dengan gampangnya ngabisin uang sampe 10 juta (bahkan lebih) dalam semalem di club, buat minum2an yang efeknya cuma beberapa jam aja.

Kontras.

Terus gue inget lagi, sama temen cewe gue, cantik, kaya, badannya bagus, tapi kluarganya ga pduli, temen2nya pun cuma temen2 plastik yang tulus nemenin dia karena uangnya ato ketenarannya, dia juga cuma dijadiin pajangan ato piala bergilir buat cowo2 (biasanya bertahan sampe skitar 2 minggu, setelah itu? Dibuang). Intinya ga ada orang yang bener2 sayang sm dia. Sedangkan gue inget lagi sm temen2 gue dilingkungan yang lain, kaya cewe2 kebanyakan. Dia biasa2 aja, kluarganya sedeng2 aja, tapi dia punya keluarga yang sayang sm dia, buat dia jomblo ga masalah, dan sekalinya punya pacar ya pacar yang bener2 tulus sayang sm diri dia seutuhnya, dan temen2nya pun temen2 asli yang slalu ada di sisi dia.

Kontras.

Ada lagi, tukang roti keliling di rumah gue. Dari gue masih kecil bgd, sampe gue segede skrg, dia masih aja keliling jualan roti. Beda banget sama salah seorang cowo yang gue kenal, dia masih muda, ganteng, banyak duitnya dari hasil kerja sendiri, tapi terlalu ambisius sampe2 lupa sama apa maknanya hidup.

Kontras.

Lo mau jadi yg mana? Jadi cewe biasa2 aja tapi loveable ato cewe cantik kaya tapi sepi cinta? Jadi tukang roti sederhana, yang udah cukup puas dengan kehidupan sederhananya tapi penuh cinta atau milih eksekutif muda yang kaya ganteng tapi tll ambisius dan ga punya rasa?

Hey sampe kapan sih kita mau dibutakan sama uang, kedudukan, fisik atau cinta???
MUAK GUE SM HIDUP YANG MUNAFIK KAYA GINI.

Everyone is so full of shit, born and raise by HYPOCRITES.

Hey, bisa ga sih kita keluar dari lingkaran yang itu2 aja?
Kenapa kita selalu berpatokan sama yang itu2 aja??
Kenapa hidup harus selalu sekolah-kuliah-kerja-nikah.
MUAK!!!

Ini gue yang gila di tengah orang-orang waras ato gue yang waras di tengah orang2 gila sih????

lelap dalam mimpimu
5/13/09 / 4:34 PM
Ini adalah surga kecilku.
Melihatmu terlelap dengan pulasnya disebelahku...
(walau dengan konsekuensi terkena amarahmu karena aku tak tidur barang sedetik pun lagi malam ini)
Mendengarmu mendengkur pelan
atau sekedar membetulkan posisi selimutmu.
Jangan ambil itu dariku.

Setelah perbincangan kita semalam,
bisakah aku sedikit berharap?
berharap akan adanya cinta dimatamu, saat kau menatapku, ketika kau terbangun nanti?
atau kah akan ada di suatu hari nanti kulihat api cinta disana?

Maafkan aku yang terlalu meminta banyak
Tidak ada yang salah dengan caramu memperlakukanku. Aku berani bersumpah untuk itu.
Namun kau terlalu baik.
Bagiku, salahmu adalah kebaikanmu.
Kau terlalu memberi banyak kepadaku.
Dan bukankah dalam suatu hubungan itu adalah tentang memberi dan menerima?
Saling melengkapi?
Aku merasa tidak adil. Selalu aku yang menerima.
Sedang aku disini tidak bisa memberi apa-apa untukmu.
Seperti apa yang telah banyak kau berikan padaku.

Sejujurnya, aku takut.
Aku takut lebih jatuh cinta lagi padamu.
Karena itu akan merusak segalanya.
Satu-satunya pantanganmu untukku adalah rasa memiliki, sifat posesif.
Karena kau memang milik semua yang membutuhkanmu.
Dan itu bukan hanya aku.

Aku dapat mengerti itu.

Dan mungkin, ketakutanku yang sebenarnya adalah
alasan yang membuatmu tetap disisiku hanyalah karena 'aku yang membutuhkanmu'.
Bukan karena kebutuhan darimu akan diriku.

Bukan itu sayang,
BUkan tatapan itu yang aku inginkan
Bukan tatapan iba atau kasihan...
Dapatkah kau mengerti itu?
Aku ingin kau butuh 'aku'
Aku ingin kau membutuhkan ku seperti aku membutuhkanmu
Aku ingin memberi sebanyak mungkin yang kubisa.
Dapatkah kau merasakan itu disetiap sentuhanku?

Aku masih tetap berharap api cinta itu akan tumbuh dan membakarmu
Hingga suatu saat nanti..
Aku bisa melihat api itu melalui tatapan dari kedua bola matamu.

Semoga saja aku tidak lelah menunggu.

Dan sekarang,
biarkan aku kembali menikmati surga kecilku...
Kedamaian lain yang kau berikan padaku
melihatmu lelap dalam mimpimu.

(14 May 2009)

Labels:


Layout by 16thday · Background from Schizoo · Icon from Reviviscent · Inspiration from Janani and Nicole